Senang sekali akhirnya saya bisa ikut Kelas Gratis BRT Network di penghujung 2021. Sebenarnya saya pernah mengikuti kelas serupa tahun lalu namun tetap saja saya merasa ilmu yang saya dapatkan masih kurang.
Apalagi setelah melihat DA blog para alumni Kelas BRT yang melejit drastis. Ada yang sudah menyentuh angka 30, 40, bahkan 50. Lha DA blog saya masih naik turun di angka 18, 19, 20, huhu.
Yup, motivasi awal saya ikut kelas gratis yang diadakan oleh BRT Network ini karena pengen menaikkan DA.
Pengennya sih bisa mengikuti jejak para alumni Kelas BRT yang DAnya sudah mencapai skor di atas 30-an.
Eh tapi setelah masuk di kelasnya dan menerima beberapa materi, motivasi saya berubah. Bukan lagi karena DA tapi murni karena saya ingin membangun blog saya dengan baik.
Sekilas Tentang Kelas Gratis BRT Network
Sesuai namanya, Kelas Gratis BRT Netwok adalah kelas yang diadakan oleh BRT Network secara cuma-cuma alias tanpa bayar.
Kelas BRT yang berlangsung selama bulan Desember 2021 ini dimentori oleh Kak Monica, Kak Pewe, Kak Priyo, Kak Zen, Kak Gilang dan Kak Marita.
Kelas seperti ini rutin diadakan oleh BRT sejak tahun 2020 dan telah menghasilkan banyak alumni.
Saya sendiri masuk angkatan pertama, hanya saja waktu itu namanya masih Kelas Naikin DA.
Mungkin ada yang bertanya-tanya apa itu BRT Network? Apa itu sebuah komunitas blogger?
Oh, bukan. BRT Network bukan komunitas, tetapi lebih tepatnya merupakan arena bermain dan belajar blogger Indonesia, sekaligus menjadi tempat para blogger menunggu job.
BRT sendiri merupakan singkatan dari Blogger Ruang Tunggu. Jadi memang ada historinya nih kenapa dinamakan Blogger Ruang Tunggu.
Berawal dari sebuah WhatsApp grup yang dibuat Kak Monica dan timnya untuk para blogger yang sedang ikut salah satu campaign yang mereka tangani. Campaign tersebut baru berakhir setelah fee cair.
Jadi, selama belum ada pembayaran, para blogger yang ikut campaign disuruh duduk manis alias menunggu dulu di Grup Ruang Tunggu.
Nah, sementara masih dalam masa menunggu itu tiba-tiba ada yang inisiatif ngajak mutualan di twitter dengan menggunakan hastag #bloggerruangtunggu.
Eh tak disangka, hastag tersebut jadi trending topic di twitter saat itu. Sampai-sampai blogger yang di luar grup pun rame-rame ikut membuat cuitan dengan menggunakan hastag tersebut.
Nah, setelah viralnya hastag #bloggerrungtunggu di twitter baru muncul ide membuat Grup Blogger Ruang Tunggu (BRT), tidak lama kemudian, terbentuklah yang namanya BRT Nertwork.
Suasana BRT Class December 2021
Berhubung saya sudah pernah ikut kelas yang dimentori oleh teknisinya Kak Monica eh siapa lagi kalau bukan Kak Punto Wicaksono aka Pewe sehingga saya bisa sedikit menerawang terkait materi yang akan diberikan.
Yang tidak bisa saya terawang sama sekali itu suasana kelasnya. Ini juga yang bikin saya penasaran.
Soalnya kalau saya baca
blogpost seputar pengalaman teman-teman yang ikut Kelas BRT angkatan 2, 3 dan seterusnya itu kelihatan seram banget.
Kelas baru berjalan eh sudah banyak yang kena kick. Waktu angkatan saya dulu sih kelas masih berjalan dengan santuy. Nah, konon, kelas-kelas selanjutnya itu sudah nggak ada lagi peserta yang dimanja.
Makanya saya penasaran dengan kelas BRT yang sekarang, apakah sebegitu sulit dan menegangkan?
Nah, ternyata suasana kelas yang saya rasakan setelah masuk di kelas Gratis BRT tidak seram kok, malah seru tapi tetap ada sensasi menegangkan dan bikin kepala mumet juga, hehe.
Setidaknya itu yang saya rasakan selama sepekan berada di kelas ini. Namun percayalah, kalau ada cerita peserta kelas BRT yang sampai nangis, tidak bisa tidur bahkan harus ditemani koyo dan panadol itu memang benar adanya.
Kenapa? Kok bisa gitu? Nanti saya ceritakan di bawah. Jangan di-skip ya.
Saat saya menulis postingan ini, kelas Gratis BRT edisi akhir tahun 2021 baru berjalan sepekan dan sudah ada peserta yang kena kick, ada juga yang memutuskan mundur.
Beberapa mundur karena blognya tidak bisa diakses akibat terdampak kebakaran data center Rumah Web, beberapa yang lain mundur dengan alasan sibuk dan keadaan yang tidak memungkinkan untuk lanjut.
Alhasil dari jumlah peserta yang diawal kelas hampir mencapai angka 100 kini hanya tersisa 72 peserta yang bertahan. Duh, kira-kira saya bisa bertahan hingga kelas selesai nggak ya?
Belajar SEO on Page di Kelas BRT Network
Sejauh ini sudah ada 4 materi yang disampaikan oleh para Coach dan semuanya tentang SEO on Page. Kalau saya lihat di jadwal, ke depannya yang dipelajari juga masih berkaitan dengan optimasi dari dalam blog.
Yap, kalau kita bicara SEO on Page berarti itu tentang isi blog secara keseluruhan. Bukan hanya artikel melainkan template atau theme yang digunakan juga harus SEO friendly.
Mengedit template agar SEO Friendly
Materi pertama di kelas BRT disampaikan lewat Zoom oleh Kak Priyo, didampingi oleh tiga Coach lainnya yaitu Kak Zen, Kak Gilang dan Kak Marita.
Dari tiga materi yang sudah diberikan menurut saya ini materi yang bikin kepala saya sempat puyeng. Soalnya materinya langsung praktik.
Mana harus menggunakan laptop karena tool yang digunakan nggak bisa diakses lewat hape. Masalahnya, laptop saya kalau dipake lalodnya minta ampun.
Masalahnya lagi materi ini disampaikan di malam hari, di jam yang bertepatan dengan waktunya saya dan suami menidurkan anak-anak.
Tapi gimana mau menidurkan anak-anak kalau kami berdua sementara ikut kelas ini? Mana anak-anak pada rewel lagi.
Saya juga nggak bisa membiarkan suami menyimak materi ini sendirian karena dia masih sangat pemula.
Kebayang nggak gimana mumetnya saya malam itu?
Alhasil walau berhasil mengikuti meet sampai selesai, saya nggak bisa fokus mendengar penjelasan Coach.
Keesokan paginya baru deh saya kejar ketertinggalan dengan menyimak pembahasan di WhatsApp Grup.
Perlahan saya mulai praktik materi yang disampaikan semalam. Syukurnya meski lalod tapi laptop jadul saya masih bisa digunakan, meski membutuhkan kesabaran tingkat tinggi untuk mengaksesnya, hehe.
Jadi materi perdana itu kami disuruh menambahkan ekstension Meta SEO Inspector di chrome.
Gunanya tools ini adalah untuk mengecek apakah tempalate yang kita gunakan strukturnya sudah benar atau belum? sudah SEO friendly atau sebaliknya?
Pas dicek, eng ing eng ternyata blog saya juga nggak lepas dari tanda warning. Deskripsinya tidak ada, opengraphnya juga masih banyak yang missing. Image dan anchor text juga masih jadi PR.
Syukurnya tempate yang saya gunakan strukturnya sudah bagus sehingga idak banyak yang perlu saya oprek.
Oh ya sebelumnya saya memang sudah sering berkutat dengan kode-kode html jadi nggak terlalu pusing dengan materi ini. Tapi bagaimana dengan yang belum pernah bersentuhan sama sekali?
Serius, belajar coding memang tidak mudah Bisa bikin kepala pusing tujuh keliling. Makanya ada peserta yang sampai tidak bisa tidur, nangis di pojokon bahkan sampai harus siapin koyo dan panadol ya karena materi ini .
Meski demikian, percaya deh, kamu juga pasti bakal hepi banget kalau mendapati hasil blog kamu di SEO Meta Inspector jadi hijau-hijau bening kayak gini karena usaha sendiri.
Parameter SEO in Page ala Kelas Gratis BRT Network
Materi SEO on Page selanjutnya disampaikan oleh Kak Punto Wicaksono yang lebih akrab dipanggil Kak Pewe adalah terkait dengan penulisan artikel yang SEO Friendly.
Sebelum memulai materinya Kak Pewe memberikan disclaimer, SEO itu debateable, baik on page maupun off page.
Jadi parameter SEO On page yang beliau bawakan di kelas ini adalah sesuai dengan pengalaman beliau, bukan sebagai patokan tetapi hanya sekadar masukan.
Beliau juga menjelaskan bahwa secara garis besar SEO On Page adalah teknik optimasi dari dalam blog.
Karena ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi sehingga optimasi blog yang beliau lakukan dengan blog Coach Priyo belum tentu sama.
Begitu pula dengan optimasi blog yang dilakukan Coach Marita belum tentu sama dengan optimasi Coach Zen terhadap blognya.
Selanjutnya ada 18 paremater SEO on Page yang disampaikan Kak Pewe, mulai dari batas maksimal jumlah keyword di judul hingga besar maksimal file image yang digunakan.
Materi ini juga pernah saya dapatkan di Kelas Naikin DA dulu. Waktu itu juga yang bawakan Kak Pewe cuma saya bandingkan dengan materi SEO on Page yang beliau terapkan saat ini ada sedikit perubahan.
Salah satu perubahannya itu terletak pada panjang artikel. Kalau dulu maksimal 600 kata, sekarang yang disarankan Kak Pewe adalah melebih jumlah artikel kompetitor.
Misalkan rata-rata kompetitor menulis artikel sebanyak 750 kata maka panjang artikel yang kita buat jangan sampai kurang dari 750 kata, akan lebih bagus jika lebih dari jumlah kata yang ditulis kompetitor.
Selain itu, kalau menulis artikel, paragrafnya jangan panjang. Dalam 1 paragraf cukup 1 atau 4 baris saja. Tujuannya agar redeable atau keterbacann baik.
Kak Pewe juga menyarankan untuk membiasakan ada kesimpulan (H2) di akhir tulisan karena sudah banyak praktisi SEO yang menerapkan ini pada artikel dan berhasil menempati peringkat atas di halaman mesin pencari.
Sekali lagi, materi parameter SEO on page yang disampaikan Kak Pewe hanga sebatas saran ya, tidak harus menjadi patokan, tetapi setidaknya bisa menjadi acuan bagi kita yang menulis artikel SEO friendly, terutama yang masih pemula.
Google Analytics dan Google Search Console
Belajar SEO on Page tentu tidak lepas dari kedua
tools ini, Google Analytics (GA) dan Google Search Console (GSC).
Oh ya sebelum lanjut saya pengen informasikan dulu nih, blog yang saya daftarkan di kelas gratis ini adalah second blog saya, jadi bukan blog utama.
Di blog utama mah saya sudah lama pasang GA dan GSC. Saking lamanya saya sampai lupa cara pasangnya lagi, upst.
Nah, di blog kedua ini belum eh sebenarnya saya kemarin-kemarin sudah coba pasang tapi ternyata proses pasangnya keliru. Pantesan saja nggak ada data yang masuk.
Setelah membaca baik-baik materi GA dan GSC yang dibawakan oleh Kak Priyo baru saya temukan kekeliruan saya dan akhirnya yaay di blog ini berhasil terpasang kedua
tools penting ini.
Kata Kak Priyo sebagai blogger kita sebaiknya mengenal GA dan GSC, dua tools ini gratis dan bisa dipake untuk analisis performa web kita.
GA dipake untuk mengukur performa blog terhadap user, sedangkan GSC mengukur performa blog terhadap search engine Google
Terkait materi ini kalau ada kesempatan nanti pengen saya buat blogpostnya tersendiri (In syaa Allah).
Kesan Mengikuti Kelas Gratis SEO on Page
Menurut saya ini kelas paling berkesan yang saya ikuti. Soalnya perdana lho saya ikut kelas bareng suami yang baru belajar jadi blogger.
Belum genap sebulan suami punya blog dengan
domain sendiri. Entah kesambet apa doi sampai pengen ikut jejak istrinya jadi blogger.
Nah, karena lihat semangatnya mau ngeblog dan mumpung terbuka pendaftaran Kelas Gratis BRT Network ya sudah saya langsung nyemplungin dia saja sekaligus, haha.
Jujur, ini juga jadi tantangan banget sih buat saya, karena suami benar-benar pemula banget dalam dunia blog. Jangankan materi, istilah-istilah dalam dunia blogging juga masih banyak yang dia belum paham.
Untung semangat belajarnya kuat dan dia juga bukan tipe orang yang suka 'disuapi' so far progressnya sejauh ini bagus dan alhamdulillaah juga masih bertahan di kelas.
Kelas Gratis ini juga semakin berkesan karena mempertemukan saya dengan blogger-blogger baru eh maksud saya dari sekian banyak blogger yang ikut kelas ini ternyata masih banyak yang belum saya kenal.
Ada juga yang sebenarnya sudah kenal, namun kenalnya baru sebatas nama, kayak Mbak Suria Echa.
Saya sudah sering ketemu pemilik blog
echaimutenan.com ini di beberapa grup BW dan grup
job tapi ya baru saling sapanya pas ikut kelas ini.
Ternyata orangnya kocak, ramah pula. Kami juga empat curcol tentang kesan ikut kelas ini. Even baru sepekan tapi beneran sudah banyak kesan yang didapatkan.
Mbak Echa cerita kalau dia sudah lama tidak utak atik blog dan rasanya blognya jadi kurang optimal.
Itu sebabnya ketika dapat info ada pendaftaran Kelas Gratis BRT dia langsung termotivasi buat ikutan.
"Biar search engine sayang sama blog saya" begitu katanya, hehe.
Menurut Mbak Echa tantangan terberat selama ikut kelas adalah coding. Ibu dari tiga anak ini mengaku kurang pintar bermain coding karena selama ini cuma belajar cara otodidak.
Meski demikian blogger yang traffic blognya sudah mencapai ribuan per hari ini mengaku suka bermain coding, utak-atik html yang walau susah tapi dengan senang hati mau dia lakukan demi kesehatan blog.
Mbak Echa juga mengaku senang dengan materi yang diberikan karena baru awal utak atik saja dah berhasil naikin PV blognya lagi,
"Saya yakin abis kelas beres blog di tahun 2022 bakal moncer. bismillah"
Maka tiak heran, saat saya tanya seberapa yakin lulus kelas ini. Mbak Echa dengan optimisnya menjawab 100 persen. 50 persen praktek dan 50% kemauan.
Waah, semangat dan optimisme Mbak Echa patut ditiru nih.
Di kelas BRT ini saya juga dapat kenalan baru, namanya Mbak Naqiibatin Nadliriyah yang akrab dipanggil Naqi.
Saya juga sempat kepo nih dan bertanya soal kesan Mbak Naqi di Kelas BRT.
"Deg-degan parah. Tugas dan materi yang datangnya sekaligus dengan deadline mepet membuat adrenalin berpacu makin cepat"😂
Pemilik blog
naqiibah.com ini mengaku kalau dia baru nyemplung di dunia blog. Walau sebenarnya sudah punya blog sejak 2012 lalu tapi dia baru tergerak menghidupkan kembali blognya saat ikut kelas blog pemula di pertengahan tahun ini.
Saat itulah blogger yang sementara masih menempuh kuliah di ITS Surabaya ini tahu kalau dalam blog ada indikator DA/PA Blog.
Jadi saat tahu ada kelas blog yang bisa dongkrak DA/PA saya langsung tertari ikut, hehe
Sama seperti Mbak Echa, Mbak Naqi juga merasa ngoprek HTML atau yang berkaitan dengan codingan yang menjadi tantangan terberat di kelas BRT.
Dia sendiri lebih tertarik dengan materi Parameter SEO on Page.
Memang bener kata Coach Pewe, banyak jalan menuju page 1 Google. Dari 18 parameter yang dijelaskan aku merasa semangat untuk mencobanya.
Selain itu Mbak Naqi juga cerita kalau awalnya dia yakin 100% pasti bisa lulus kelas ini. Tapi makin kesini ternyata materi blogging yang diberikan makin dalam sehingga makin banyak juga yang ternyat dia belum tahu. Alhasil yakinnya berkurang jadi 75%.
Namun blogger penyuka warna biru sama dengan saya (hehe) ini tetap optimis bisa lulus.
Untuk itu usaha yang dia lakukan sejauh ini agar bisa bertahan di grup adalah, setiap buka grup, wajib kasih bintang chat yg penting atau di-forward ke nomor pribadi sebagai catatan diri sendiri.
Di tengah kesibukan akhir tahun yang makin tiada kelihatan ujungnya, hampir merasa nyerah. Tapi kalau melihat semangat teman2 yang lain rasanya jadi malu kalau sampai nyerah. Jadi, bismillah lagi, bismillah terus. Tetap semangat mencari ilmu. Yok bisa sampe lulus, yokk
Semangat dari Mbak Naqi ini juga patut diancungi jempol. Yuk bisa yuukk.
Salut juga dengan para Coach yang dengan sabar mau membantu dan mengarahkan kami dengan seabreg masalah blog masing-masing.
Nah, kalau ditanya siapa Coach favorit, sebenarnya semua sih, kalau diminta sebutkan satu saja maka saya akan menyebutkan Coach Priyo karena berkat materi yang beliau sampaikan saya akhirnya berhasil pasang GA dan GSC.
Kesimpulan
Demikian ulasan saya mengenai Kelas Gratis BRT Network yang saya ikuti selama sepekan ini. Sangat seru dan menantang.
Ilmu yang diberikan juga semua daging banget. Jadi merasa bersyukur bisa ikut kelas gratis rasa premium ini.
Untuk itu saya ingin ucapin terima kasih buat para Coach yang sudah beri kesempatan saya belajar SEO on Page di kelas ini.
Besar harapan saya bisa bertahan di Kelas Gratis BRT Network hingga akhir. Semoga saja ya. Mohon doanya semua.
Salam,
Semangat terus ya, Mbak Sis.
Enaknya belajar kayak kelas gini bikin jadi tertantang dan terarah. Beda kalau belajar sendiri 🤭
Saya dulu belajar SEO pertama kali ya di BRT
SEMANGAAAAAT KAK!!!
Saya ga bisa ikutan kelas ini soalnya blog saya cuma satu sih hehehe...
Senang ya bisa ketemu virtual sama Echa. Saya sering ketemu di acara blogger Kompasiana sewaktu masih lajang. Setelah berkeluarga apalagi kini Echa pulang kampung, jadi tidak pernah ketemu lagi...
Dan materi SEO yg saya dapat juga berguna banget buat peningkatan kualitas blog saya. Hehe.
Dan materi lain soal SEO nya woww amazing. Dan beneran itu, aku sampe malem ga tidur dan berhari-hari pula hahaha
Waktu itu aku ikutan kelas yang berbayar. Jadi kudu semangattttt
Ilmunya pasti recommended ya mbak
Bantu optimasi blog pastinya
Sejujurnya, saya tuh masih penasaran minta ampun sama masalah blog yang dibuat seringan mungkin, saya berpikir mengapa ya website besar yang selalu ada di page one itu, bisa ada di page one, sementara kita semua tahu kan, betapa lemoootnyaaaahh kalau buka tuh web, hahaha.
Penasaran aja, mereka tuh pakai apa ya?
Btw pendapat setiap coach itu beda-beda ya, saya pernah baca tulisan seorang yang konon juga master SEO, judul itu 60 karakter, hehehe.
Anyway, semangat ya sampai akhir kelas, pengen ikutan juga, tapi belum berani atur waktunya :D
pingin banget ikutan Kelas Gratis BRT Network
pernah daftar tapi gak lolos
sedih banget
Rata-rata blognya kan dibedah abis-abisan yaa...di kelas BRT. Dari mulai ganti template sampai belajar SEO.
Ada efeknya gak..kak Siska, kalau blognya dipasang anti-copas?
Soalnya aku lihat beberapa teman yang belajar di BRT, sejak ganti template, anti-copasnya pada di lepas. Apakah ada kaitannya dengan keterbacaan di mata mesin pencari atau gimana?
Terima kasih.
smoga bisa lulus bareng ya kita mba
Ternyata mba siska pernah ikutan kelas Naikin DA juga ya? Sama dooong...
Bismillah ya, semoga abis ikut kelas ini blog kita makin moncerrrr!
keren suaminya mau ngikutin jadi blogger juga dan mau belajar. Sukses ya mba.
Cuzzz berangkat.ngebookmark
ehyaa gantian lho, sekarang saya yang sekelompok dengan Mbak Echa :D
kelas gratis BRT Network ini memang betul-betul komplit, kita jadi belajar luar dalamnyaa ngeblog :)
Belum menyentuk dua digit.
Ikut kelas ini emang serasa ikut kelas premium si, padahal gratis tapi materinya tuh nggak abal-abal gitu loh.
seneng ya mba liat yang ijo-ijo,,hehe
Kelas gratis tapi ilmunya TOP banget,,
Plus pendmapingan coach ahli langsung..
Semoga setelah lulus performa blog makin baik ya mba
Semangat yaa Bun, tetap jaga kesehatan.